Stok Daging dan Beras Aman
Sidang Kabinet Bahas Persiapan Puasa
Jumat, 08 Juli 2011 – 07:30 WIB

Stok Daging dan Beras Aman
JAKARTA - Kesiapan pemerintah dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran dibahas di Sidang Kabinet Paripurna, kemarin (7/7). Terutama berkaitan dengan kecukupan pasokan dan stabilitas harga bahan pangan pokok, termasuk beras dan daging. Mengenai stok beras, Hatta mengatakan, stok bulog mencukupi, sekitar 1,6 juta ton. Pemerintah akan tetap menyalurkan raskin. "Kita juga akan melakukan operasi pasar besar-besaran di seluruh tanah air jika mengalami kenaikan," tuturnya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, sidang kabinet menyepakati langkah-langkah jangka pendek dan menengah untuk menjaga pasokan dan harga daging. "Saat ini pasokan daging sapi untuk kebutuhan menjelang bulan puasa masih aman," kata Hatta dalam keterangan usai sidang kabinet di Kantor Presiden.
Baca Juga:
Harga daging sapi di pasar yang dipantau rata-rata di bulan Juni masih stabil di kisaran Rp 64.450. Hatta mengatakan, kebutuhan daging sapi di Indonesia sebesar 35.333 ton perbulan dan khusus untuk lebaran sebesar 55.000 ton. Produksi dalam negeri sebesar 26.342 ton perbulan. "Sehingga perlu impor yang jumlahnya akan berkurang sejalan dengan program swasembada," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kesiapan pemerintah dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran dibahas di Sidang Kabinet Paripurna, kemarin (7/7). Terutama berkaitan dengan
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk PT Jia Wei Indonesia
- Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Bandung Guna Dukung Visi Prabowo
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina