Stok dan Harga Pangan di Sumsel Aman Terkendali
jpnn.com, PALEMBANG - Selama Ramadan dan menjelang Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus melakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan sekaligus harga pangan pokok di Sumatera Selatan (Sumsel).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan.
"Caranya, yakni memperlancar distribusi dan mendekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga setiap daerah tercukupi," ujar dia.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kementan.
“Penting untuk harus terus menjamin kebutuhan pangan agar tak ada satu orang pun yang luput pemenuhan kebutuhan pangannya. Oleh karenanya, mari kita bahu-membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.
Dalam kunjungan kali ini, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti bersama dengan kepala dinas provinsi dan kota mengunjungi Pasar Rakyat KM 5 Kota Palembang untuk memantau perkembangan kebutuhan 12 bahan pangan pokok.
Lilik, salah satu penjual telur mengatakan pasokan telur sejauh ini aman, untuk harga kemarin sempat Rp 23.000/kg, namun hari ini turun di harga Rp 22.000/kg.
Harga beberapa pangan pokok lainnya berdasarkan hasil diskusi dengan para pedagang seperti, daging ayam Rp 35.000/kg, daging sapi Rp 150.000/kg, kedelai Rp 13.000/kg, beras Rp 11.000/kg, jagung Rp 7.000/kg, minyak goreng Rp 23.000/lt, bawang merah Rp 34.000/kg, bawang putih Rp 24.000/kg, cabe merah Rp 34.000/kg, cabe rawit Rp 40.000/kg.
Selama Ramadan dan menjelang Idulfitri, BPPSDMP) terus melakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan sekaligus harga pangan pokok di Sumsel.
- Hendak Edarkan Narkoba di Muara Enim, 2 Pria Asal Pali Ditangkap
- Wamen Viva Yoga Ingin Kawasan Transmigrasi Payahe jadi Lumbung Pangan di Maluku Utara
- Mendes Yandri Dorong Desa Optimalkan Lahan pertanian untuk Genjot Swasembada Pangan
- Sumsel Jadi Salah Satu Lumbung Pangan, Zulhas Minta Pemda Dukung Penuh Swasembada Pangan 2027
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini