Stok Darah di PMI Cilegon Minim
Sabtu, 10 September 2011 – 00:32 WIB
CILEGON – Pasca Lebaran, stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, Provinsi Banten minim. Ini karena banyak warga yang membutuhkan darah selama Lebaran, sementara kegiatan donor darah pada bulan yang sama terbilang sedikit. Saat ini, lanjut Farchy, kantong darah yang tersisa di UTD PMI Cilegon tinggal 10 kantong dengan ukuran 350 CC saja. Biasanya, kebutuhan darah ini didapat dari pendonor sukarela yang umumnya keluarga pasien. “Dari kebutuhan 500 kantong darah, kami hanya mampu memenuhi kurang lebih 80 persennya saja. Sisanya didapat dari pihak keluarga pasien,” ungkap Farchy.
“Sebulan ini permintaan darah kurang lebih 500 kantong. Dari RSUD Cilegon dan RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika-red) saja sudah kurang lebih 200 kantong darah. Belum yang lain-lainnya,” kata petugas harian UTD PMI Cilegon Farchy Syadeli melalui telepon genggamnya, Sabtu (10/9).
Menurutnya, kondisi ini tak lepas dari masih rendahnya kesadaran warga untuk mendonorkan darah mereka. Terlebih banyak kalangan menganggap mendonor darah saat Ramadan akan membatalkan puasa dan membuat stamina lemah.
Baca Juga:
CILEGON – Pasca Lebaran, stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, Provinsi Banten minim. Ini karena
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi