Stok Darah di Sampit Hanya Cukup 10 Hari
Rabu, 03 Agustus 2011 – 11:04 WIB
Menurut Seniwantoko, menipisnya stok darah pada saat bulan Ramadan memang kerap terjadi. Hal itu tak terlepas dari kekhawatiran masyarakat yang beranggapan dengan melakukan donor darah pada saat puasa dapat mengganggu aktivitasnya menjalankan ibadah puasa. Padahal, lanjut pria yang murah senyum ini, masyarakat tidak akan terganggu ibadah puasanya jika mendonorkan darah walaupun dalam kondisi berpuasa.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, donor darah yang baik selama berpuasa dapat dilakukan pada pagi, sore atau malam hari. "Sebenarnya mendonorkan darah pada saat menjalani ibadah puasa itu tetap aman dan tidak akan mengganggu, asalkan pendonor itu cukup istirahat atau tidur dan cukup makan," paparnya.
Untuk mengatasi kekurangan stok darah, langkah antisipasi yang dilakukan PMI Kabupaten Kotim yaitu dengan melakukan sosialisasi berupa imbauan kepada para pendonor untuk menyumbangkan darahnya pada malam hari atau setelah berbuka puasa langsung di bank darah. Sebab, PMI Kotim tidak bisa memaksa pendonor agar mau mendonorkan darahnya saat bulan puasa.
"Terutama pada instansi pemerintahan Kabupaten Kotim agar mendonorkan darahnya. Kami siap melayani agar stok darah di PMI aman hingga lebaran,” bebernya.
SAMPIT – Stok darah di Sekretariat Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hanya cukup untuk hingga
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel