Stok Gula Hanya Cukup Sampai Giling
Rabu, 25 April 2012 – 07:56 WIB
"Perhitungan tersebut sudah termasuk keuntungan petani 10 persen, sehingga kalau dirata-rata HPP menjadi Rp. 9.218/kg gula. Akan tetapi sebenarnya usulan besaran HPP tersebut blm memperhitungkan kenaikan ongkos produksi (termasuk biaya tebang dan angkut) yang dipicu oleh rencana kenaikan BBM," ungkapnya.
Menurut dia, Kalau rendemen bisa mencapai rata-rata 8,5 persen maka besaran HPP bisa di bawah angka tersebut. Lagi pula saat ini harga eceran gula cukup tinggi yaitu kisaran Rp 11.100-11.400/kg.
"Kalau petani minta HPP 9.218 per kg cukup wajar. Karena dengan HPP tersebut keuntungan petani hanya 10 persen setahun. Zaman orde baru dulu pernah menghitung bahwa harga dasar gula ialah satu setengah kali lipat harga beras. Kalau saat ini harga beras rata-rata Rp. 7.000 per kg, maka harga dasar gula semestinya 10.500 per kg. Sedangkan kami hanya minta Rp. 9.218 per kg," ucapnya. (res/kim)
SURABAYA- Ketersediaan gula nasional bertumpu pada musim giling nanti. Sebab, kini stok gula kristal putih khususnya Jawa Timur sebagai sentra produksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Transaksi Tumbuh 40%, PrismaLink Bakal Luncurkan Inovasi Baru pada 2025
- Bank DKI Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024