Stok Menipis, Harga Beras Naik
Kamis, 08 November 2012 – 11:29 WIB
Pemkab Banyumas sendiri saat ini terus menyosialisasikan agar para petani bisa melakukan sistem tunda jual pada saat ini. Hal ini ditujukan agar saat terjadinya kenaikan harga Desember-Januari mendatang, petani bisa menikmati keuntungan dari harga yang melonjak tinggi. Disamping itu, untuk meminimlakan para tengkulak beras yang bermain.
Baca Juga:
Kenyataan dilapangan, ungkap Widarso, tidak semudah membalikan tangan agar program sistem tunda jual bisa dilakukan. Sebab, kebutuhan petani di Banyumas terus bergerak. Sehingga, sistem tunda jual pun susah untuk dimengerti petani karena faktor kebutuhan yang terus mendesak.
Mengantisipasi ketika lonjakan harga, Pemkab Banyumas akan melakukan beberapa langkah dari sekarang ataupun dengan operasi pasar di kedepannya. Operasi pasar ditujukan untuk meredam harga beras saat naik. Saat ini saja, harga beras dipasaran sudah sekitar Rp 7.500.
Ditambahkannya, harga beras akan kembali normal pada saat panen besar sekitar bulan Februari 2013 mendatang karena pada November 2012 petani di Banyumas kebanyakan baru memulai MT 1. Pada tahun 2011 lalu, produksi beras di Banyumas sebanyak 350 ribu ton dengan luasan sekitar 65 hektar dengan rata-rata 5,4 ton/hektar. (ttg)
PURWOKERTO-Harga beras di pasaran dipastikan naik pada Desember-Januari mendatang. Bahkan, kenaikan akan terbilang lumayan tinggi. Hal itu dikarenakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC
- Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa Sawit
- Bea Cukai Jakarta Gelontorkan Fasilitas Kawasan Berikat untuk 2 Perusahaan Ini
- Bank Mandiri Hadirkan Kopra Hospital Solution demi Capai Tujuan SDGs di Bidang Kesehatan