Stok Menipis, Harga Minyak Goreng di Kota Probolinggo Meroket
jpnn.com, PROBOLINGGO - Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setda Kota Probolinggo Setiorini Sayekti mengatakan stok minyak goreng kian menipis di wilayah tersebut.
Hal itu memicu harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
"Naiknya harga minyak goreng itu dipicu oleh pasokan ketersediaan yang ada di Kota Probolinggo terbatas," kata Setiorini, Kamis (18/11).
Kendati demikian, Setiorini menegaskan bukan berarti tidak ada barang, namun, sektor produksi internal Kota Probolinggo tidak mencukupi.
Menurut dia, keterbatasan itu akan ditopang oleh daerah-daerah di sekitarnya yang perlu disuplai.
"Selain itu, kenaikan minya goreng juga dipicu tingginya harga minyak sawit mentah (CPO). Kondisi itu yang juga harus mendapatkan perhatian dan masyarakat diimbau bijak dalam menyikapinya," tuturnya.
Dia meminta masyarakat tidak panik menghadapi beberapa kenaikan harga barang yang naik.
"Kenaikan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Kota Probolinggo saja, tapi juga wilayah Jawa Timur, bahkan nasional," katanya.
Harga minyak goreng meroket di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
- Ini Langkah Bea Cukai Memajukan Ekonomi di Wilayah Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
- BUMD Didorong Mampu Tumbuhkan Ekonomi-Kesejahteraan Masyarakat Jateng
- Bea Cukai Gelar CVC ke Perusahaan Penerima Fasilitas Kawasan Berikat di 2 Daerah Ini
- Lewat Hilirisasi Nikel, Fokus Pemerintahan Prabowo-Gibran Ingin Ekonomi Tumbuh 8 Persen
- Perkuat Daya Tahan Kelas Menengah, Aloshop Mendukung Penuh WiraMuda Academy
- Ekon Goes to Campus di Undip, Bahas Peran Generasi Muda dalam Transformasi Ekonomi Nasional