Stok Minim, Harga Kebutuhan Pokok Bakal Naik Lagi
jpnn.com - BONTANG – Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar sementara Rawa Indah masih belum mengalami perubahan yang signifikan hingga Sabtu (9/7) kemarin.
Meski beberapa bahan pokok sudah terlihat ada yang mengalami penurunan, namun ada pula beberapa yang masih belum mengalami perubahan harga.
Ninis, salah satu pedagang daging di pasar sementara Rawa Indah mengungkapkan, harga daging kini kembali normal usai naik sebelum Lebaran kemarin.
“Sekarang sudah normal kembali. Sebelumnya Rp 140 ribu per kilogramnya. Kini kembali jadi Rp 130 ribu,” ujarnya di laman Bontang Post, Minggu (10/7).
Sementara itu, Asbi salah satu pedagang ayam di Pasar Rawa Indah mengaku bahwa harga ayam potong belum mengalami penurunan. Ia menjelaskan, ayam potong tersebut berbeda-beda tergantung besar kecilnya ukuran daging ayam tersebut.
“Untuk harga per ekornya, yang besar berkisar dari harga Rp 50-55 ribu, untuk yang sedang Rp 45-48 ribu, dan yang kecil Rp 38-40 ribu. Kalau kami ini hanya tergantung dari supplier. Kalau dari sana naik, kami juga ikut naikkan harga, begitu pula sebaliknya,” tuturnya.
Lain halnya dengan cabai. Sulis salah satu pedagang sayur mayur di pasar rawa indah mengatakan, harga cabai mengalami penurunan yang awalnya Rp 70 ribu kini turun menjadi Rp 55 ribu per kilogram.
Kendati turun, namun untuk stok cabai diakunya kini sangat kekurangan. “Bawang merah juga sama. Stoknya dari Samarinda sedikit sekali. Bisa jadi ke depan kalau stok minim seperti ini harga malah bisa jadi naik kembali,” katanya. (bbg/jos/jpnn)
BONTANG – Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar sementara Rawa Indah masih belum mengalami perubahan yang signifikan hingga Sabtu (9/7)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!