Stok Minyak Goreng di Ritel Modern Jangan Terlalu Lama Kosong

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah mengungkapkan kondisi minyak goreng satu harga saat ini.
Menurut Rusli, stok minyak goreng Rp 14 ribu per liter kosong di ritel karena kendala distribusi dan fenomena panic buying.
"Awal-awal masih wajar panic buying jadi stok habis," ungkap Rusli kepada JPNN.com, Kamis (27/1).
Walaupun demikian, Rusli mengimbau agar masyarakat bersabar karena distributor perlu waktu untuk mengisi kekosongan stok minyak goreng.
Dia juga menyarankan pemerintah dan perusahaan untuk memperhitungkan agar stok minyak goreng cukup baik kota maupun daerah.
Untuk itu, Rusli menegaskan jika bulan kedua stok masih kosong perlu ditindak lanjuti.
"Bulan kedua masih kosong tidak ada panic buying, itu perlu dipertanyakan, kalau awal" wajar," jelas Rusli.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga ada strategi yang salah dalam intervensi pemerintah menurunkan harga minyak goreng. Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menyebut hal itu menyebabkan perilaku panic buying yang dilakukan konsumen dalam membeli minyak goreng satu harga.
Ekonom sebut ada pertanyaan besar jika stok minyak goreng di ritel modern kosong terlalu lama.
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Arsjad Rasjid Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Berkembang Lebih Cepat
- Jurus Unilever Indonesia untuk Tetap Relevan di Berbagai Era Pasar
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- HIPMI Jaya Lantik 430 Pengurus Baru untuk Perkuat Ekonomi Jakarta