Stok Pangan Habis, Terpaksa Makan Singkong
Tunggu Bantuan Donatur
Rabu, 17 November 2010 – 07:37 WIB

Pengendara sepeda motor menyusuri desa Balerante yang nyaris tak ada tanaman hidup tersisa. Awan panas Merapi yang terus menyembur selama dua pekan lebih membuat wilayah itu seperti kampung mati. (Foto: Arief Budiman/Radar Solo)
Penderitaan Winarti nampaknya bukan satu-satunya. Sedikitnya ada 1184 KK di desa tersebut yang juga mengandalkan kesehariannya dari hasil bumi. Desa tersebut berada di perbatasan lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Dari puncak merapi, 20 km. "Lima puluh persen lebih berprofesi sebagai petani," papar Kepala Desa setempat Lilik Sujadi.
Baca Juga:
Menurutnya, hampir seluruh area perkebunan dan persawahan di daerahnya rusak. Menurutnya, hampir ratusan hektar. Kebanyakan, tanaman ambruk karena terguyur abu vulkanik saat erupsi pada 4 November lalu. "Kita sedang melakukan pendataan kerusakan tersebut," tambah dia.Dia sendiri membenarkan ada beberapa warganya yang terpaksa makan ketela rebus sebagai pengganti nasi. "Ya, Karena memang mereka sudah tidak punya apa-apa lagi. Punyanya singkong, ya makan singkong," tambahnya membenarkan.
Untuk mengantisipasinya, dia mengaku sudah mengajukan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang. Namun, sejauh ini, kata dia belum mendapatkan respon. "Katanya kita diluar pengungsian, jadi tidak bisa dibantu. Jadi terpaksa cari bantuan lain," paparnya.
Sejumlah warga di luar pengungsian yang berada di kawasan Gunung Merapi memang mulai kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka. Perekonomian yang masih belum pulih serta rusaknya lahan pencaharian mereka dinilai menjadi sumber permasalahannya.
MAGELANG -- Persoalan warga di luar pengungsi paska erupsi Gunung Merapi semakin parah. Bahkan, warga di Dusun Kadileben Desa Jati Kecamatan Sawangan
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia