Stok Pupuk Bersubsidi Aman Untuk 3 Bulan ke depan
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama seluruh anak usahanya memastikan ketersediaan Pupuk Bersubsidi di 34 Provinsi cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan ke depan.
Tercatat per 1 Juli 2019, stok pupuk bersubsidi yang berada di lini III (Gudang Kabupaten/Kota) dan lini IV (Kios) mencapai 1.302.493 ton.
Dengan rincian terdiri dari 496.466 ton Urea, 386.720 ton NPK, 142.987 ton SP-36, 132.853 ton ZA, dan 143.467 ton Organik.
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menegaskan pihaknya berkomitmen menjalankan tugas yang diberikan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian.
"Pupuk bersubsidi yang kami salurkan jumlahnya sudah ditentukan oleh Kementerian Pertanian, begitu pula dengan alokasi per daerah dan per jenis pupuknya," kata Wijaya.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Most Creative Company 2019
Selain itu, sepanjang semester I 2019 Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 4.585.033 ton, melampaui target alokasi sebesar 4.534.164.
Untuk itu, Wijaya mengapresiasi peran para Distributor dan Kios Resmi selaku garda terdepan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Dalam menjalankan penugasan tersebut, Pupuk Indonesia Grup selalu menerapkan prinsip enam tepat.
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Target Juara, Petrokimia Gresik-Pupuk Indonesia Meluncurkan Tim Voli Putri Proliga 2025
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran