Stok Pupuk Bersubsidi di Jabar Aman Hingga 3 Bulan ke Depan

jpnn.com, JAKARTA - Pasokan pupuk bersubsidi wilayah Jawa Barat dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan.
PT Pupuk Indonesia mencatat serapan pupuk bersubsidi nasional hingga 31 Januari 2019 mencapai 867.000 ton atau sepuluh persen dari total alokasi 2019.
Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Muhrizal Sarwani mengatakan, pemerintah distribusi pupuk bersubsidi dipastikan sudah dilakukan pemerintah bertepatan dengan datangnya musim tanam tahun ini di sejumlah daerah.
"Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47/Permentan/Pap.310/11/2018 Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 8,80 juta ton untuk 2019. Permentan 47 Tahun 2018 juga mengatur HET dan alokasi pupuk subsidi per provinsi sudah terbit sejak Desember 2018," ujar Muhrizal, Sabtu (9/2).
Muhrizal menjelaskan, petani yang mulai menanam padi pada Desember 2018 dan awal tahun 2019 tak perlu kawatir terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi.
Sebab, pemerintah sudah menunjuk PT Pupuk Indonesia sebagai distributor pupuk bersubsidi.
"Pupuk Indonesia bertugas melakukan pengadaan pupuk bersubsidi dan mendistribusikannya sesuai dengan rayon masing-masing," jelas Muhrizal.
Kementan juga mendokrak PT Pupuk Indonesia menjalankan sejumlah strategi untuk menjaga agar penyaluran pupuk bersubsidi bisa optimal.
Pasokan pupuk bersubsidi wilayah Jawa Barat dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan.
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Tingkatkan Daya Saing Petani, Kementan Perkuat Kelembagaan Petani