Stok Sinovac Habis, Lembata Belum Bisa Lakukan Vaksinasi Booster
jpnn.com, LEMBATA - Pemerintah Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur belum bisa memberikan vaksin booster yang secara nasional telah dimulai pada 12 Januari 2022.
Hal itu disebabkan vaksinasi dosis kedua belum sepenuhnya sesuai target karena kehabisan stok vaksin.
Menurut pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lembata Gabriel Bala Warat, sebagian besar vaksin yang digunakan untuk vaksinasi dosis pertama di daerahnya ialah Sinovac dan Moderna.
Namun, kini Pemkab Lembata kehabisan stok dua jenis vaksin itu untuk suntikan dosis kedua. "Kegiatan vaksinasi dosis kedua yang menggunakan vaksin Sinovac dan Moderna diberhentikan sementara,” tutur Gabriel Bala Warat melalui pesan WhatsApp ke JPNN.com, Sabtu (15/1).
Memang Pemkab Lembata masih memiliki vaksin jenis AstraZeneca. Stoknya pun tersedia 18.530 dosis
Oleh karena itu, warga Lembata yang menerima vaksin AstraZeneca untuk suntikan dosis pertama masih bisa memperoleh dosis kedua.
Per 10 Januari 2022, tingkat vaksinasi dosis pertama di Lembata sudah mencapai 84,3 persen. Namun, untuk vaksinasi dosis kedua masih di angka 34,16 persen.
Oleh karena itu, Pemkab Lembata berupaya agar vaksinasi dosis kedua bisa mencapai 50 persen. Dengan demikian, pemberian vaksin booster pun bisa segera dilakukan.
Pemkab Lembata kehabisan stok vaksin jenis Sinovac dan Moderna yang telah digunakan untuk vaksinasi tahap pertama. Akibatnya, Lembata belum bisa menyelesaikan vaksinasi tahap kedua maupun pemberian booster.
- Bamsoet Apresiasi Pelantikan Siti Fauziah Sebagai Perempuan Pertama Sekjen MPR RI
- Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT Meletus, Waspada
- Pemkab Lembata Lakukan Upaya Ini Meningkatkan Daya Tarik Pariwisata
- Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT, Tercatat Sudah 60 Kali
- Info Gempa Magnitudo 5,1 di Lembata NTT, Berpotensi Tsunami?
- Ditjen Bina Pemdes Gelar Vaksinasi Booster Kepada Para Pegawai, Pak Dirjen Ikut