Stok Solar dan Premium Menipis
Belum Ada Kepastian Tambahan Dari Pemerintah
Jumat, 19 November 2010 – 07:56 WIB

Stok Solar dan Premium Menipis
Pertamina menjamin akan terus memasok BBM bersubsidi bagi masyarakat meski jatah dari pemerintah habis. Demi menjalankan komitmen itu, Pertamina diperkirakan nombok (menyiapkan dana talangan telebih dahulu, red) antara Rp 2-3 triliun.
Harun mengatakan bahwa Pertamina sedang menunggu kepastian dari BPH Migas mengenai besaran penambahan kuota BBM bersubsidi 2010. "Hingga sampai saat ini belum ada kepastian dari BPH Migas, kita hanya diminta melakukan penghematan," katanya.
Kepastian tersebut diperlukan Pertamina sebab sebagai BUMN, pihaknya memiliki kewajiban untuk tetap menyediakan BBM yang dibutuhkan masyarakat. "Tanpa ada (kejelasan penambahan) kuota menyulitkan kami. Pertamina berani menambah suplai ke masyarakat, urusan belakangan (pendaaan, red) untuk memenuhi pasokan BBM ke masyarakat."
Laporan kekurangan kuota BBM subsidi tersebut sebenarnya sudah di laporkan Pertamian sejak sejak pertengahan 2010 ke BPH Migas. Namun hanya hanya mendapat perintah melakukan penghematan secara informal melalui pesan singkat (SMS).
JAKARTA - Stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjelang akhir tahun semakin langka seiring menipisnya alokasinya saat ini. Apabila pemerintah
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang