Stok Tamiflu di Daerah Aman
Suspect Flu Babi Bandung Negatif
Selasa, 19 Mei 2009 – 09:57 WIB

TERSEDIA- Obat Tamiflu, yang diproduksi untuk mengatasi berbagai flu berbahaya seperti fluburung dan flu babi masih tersedia di banyak rumah sakit di daerah. Tampak dalam foto obat jenis Tamiflu produksi Indofarma yang merupakan stok di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. Foto: M JAKWAN/RADAR-TANGERANG
JAKARTA - Upaya preventif untuk menghadapi ancaman flu babi terus dilakukan pemerintah. Saat ini, pemerintah memastikan telah mengirim stok tamiflu baru ke seluruh daerah. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Rita Koesryastuti mengatakan stok tersebut seharusnya sudah diterima oleh setiap provinsi bahkan Kabupaten/ Kota. "Seperti yang saya sampaikan bahwa setiap tahun pemerintah memang selalu membeli tamiflu," ujar Rita ketika dihubungi Jawa Pos (JPNN Grup). Sebelumnya sejumlah daerah seperti Sumatera Utara, Balikpapan, Jawa Tengah, serta Depok dan beberapa daerah lainnya kehabisan stok tamiflu. Padahal pemerintah menyatakan telah memiliki stok sebanyak tiga juta unit untuk menghadapi virus H1N1 yang menyebabkan Flu Babi. Mereka mengaku sebagian besar stok telah kadaluarsa
Menurutnya tamiflu kadaluarsa yang dikeluhkan berbagai daerah merupakan stok lama yang disetor pada tahun 2006 yang kaduluarsa pada 2008. Setiap tahun pemerintah memberikan stok yang baru dengan masa kadaluarsa dua tahun. "Jadi yang stok 2008 expired 2010," katanya.
Baca Juga:
Ia pun meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/ Kota atau Puskesmas dan rumah sakit aktif mencari informasi ke Dinas Kesehatan di provinsi. Menurutnya, persoalan beberapa daerah yang belum menerima stok yang baru disebabkan kurangnya informasi dan koordinasi. Untuk itu ia meminta koordinasi antar unit di Departemen Kesehatan ditingkatkan. "Kendala besarnya adalah luasnya daerah di Indonesia dan adanya beberapa daerah yang sulit dijangkau," ujar dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Upaya preventif untuk menghadapi ancaman flu babi terus dilakukan pemerintah. Saat ini, pemerintah memastikan telah mengirim stok tamiflu
BERITA TERKAIT
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur