Stop Buang Air Besar Sembarangan!
26 Kades di Poso Deklarasikan SBS
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 01:04 WIB

Stop Buang Air Besar Sembarangan!
POSO - Sebanyak 26 Kepala desa di Kabupaten Poso bersama warganya, mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan (SBS). Deklarasi yang dilaksanakan di Desa Pantangolemba Kecamatan Poso Pesisir Selatan itu dihadiri langsung Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, drh Wilfried Purba MM MKes bersama rombongan dan Wakil Bupati Poso Ir Toto Samsuri MSi. “Ke-26 kepala desa yang melakukan deklarasi pada hari ini (Kamis,red) adalah Kades yang masyarakat desanya sukses pada program SBS,” jelasnya kata Elsye seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Jumat (5/10).
Hadir pula Kapolres AKBP Pulung Rohmadianto bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Poso, dan sejumlah pejabat Dinkes Provinsi Sulteng. Di hadapan pejabat Kemenkes dan Wabup serta ratusan undangan dan masyarakat, ke-26 kepala desa tersebut mendeklarasikan komitmen untuk buang air besar pada tempat yang difokuskan yaitu jamban.
Baca Juga:
Ketua Tim Work SBS Poso, Elsye Umbo mengatakan, 26 desa yang mendeklarasikan SBS adalah desa-desa pemerima program Pamsimas bidang kesehatan. Di 26 desa ini terdapat 73 dusun. Salah satu yang disasarkan pada program Pamsimas Kesehatan adalah merubah prilaku masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat. Salah satunya dengan cara tidak buang air besar disembarang tempat.
Baca Juga:
POSO - Sebanyak 26 Kepala desa di Kabupaten Poso bersama warganya, mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan (SBS). Deklarasi yang dilaksanakan
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Longsor di Garut, Seorang Warga Tertimbun Berjam-jam
- Longsor di Boyolali, Belasan Rumah Warga Rusak
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto