Stop Ekploitasi Mbah Maridjan!
Sabtu, 13 November 2010 – 07:55 WIB
Hal senada dikatakan anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, A Hafidh Asrom. Menurut Hafidh, produsen minuman energi seharusnya mampu menghormati Mbah Maridjan dan keluarganya dengan menghentikan penayangan iklan yang dibintangi Mbah Maridjan itu. "Kalau memang mau memberi penghormatan atau apresiasi, bukan berarti mengeksploitasi beliau, tapi berikan dengan cara yang etis," imbuh Hafidh.
Baca Juga:
Jika pun iklan Mbah Maridjan ingin terus ditayangkan, hendaknya disampaikan dengan bentuk yang berbeda. Semisal produsen tersebut menyampaikan duka cita terhadap Mbah Maridjan dan seluruh korban letusan Gunung Merapi seraya mengucapkan terima kasih terhadap jasa Mbah Maridjan selama ini. "Bukan dengan cara terus mengeksploitasi figur Mbah Maridjan," tandas Hafidh. (dms)
JAKARTA - Nilai-nilai hidup berupa kesetiaan terhadap tugas dan kesederhanaan yang tidak mendewakan materi, dinilai sebagai refleksi nyata jiwa patriotisme
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Yusuf Susilo Hartono & Budi Brassco Pamerkan Karya 'Ketika Perupa Bicara Kasih'
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Diperpanjang, Honorer Bakal Diangkat Bertahap, Tinggal Dibuatkan SK Saja
- Gaji PPPK Paruh Waktu Maksimal Rp350 Ribu per Bulan, Oh
- BKN Khawatir Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 Gagal jika Masalah Ini Tak Cepat Diselesaikan
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB