Stop Kekerasan, Jurnalis Bakar Lilin di Bunderan HI
Selasa, 23 Oktober 2012 – 08:22 WIB
Dalam aksi tersebut para pewarta juga menegaskan akan mengawal kasus arogansi yang dilakukan Letkol Robert Simanjuntak ke pengadilan umum. Karena kekerasan yang dipertontonkan di depan masyarakat bahkan anak-anak itu merupakan tindak pidana dan melanggar Undang-undang Pers.
Baca Juga:
Turut bergabung dalam aksi itu sejumlah wartawan korban kekerasan oknum TNI, serta utusan wartawan dari Riau, salah satunya Satria Utama. Dia mengatakan dalam aksi kekerasan oknum TNI AU di Riau tersebut banyak wartawan yang dipukul dan dirampas kameranya. Karenanya Satria mendesak para pelaku di proses secara hukum.
"Besok kita akan ke Dewan Pers, kemudian ke Komnas HAM, kita mendukung dan akan mengawal proses hukum kekerasan pada jurnalis," kata wartawan Harian Detil Pekanbaru itu.
Aksi yang berlangsung sekitar 1 jam itu berlangsung tertib dan menarik perhatian masyarakat yang melintas di Bunderan HI.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Puluhan pewarta foto, wartawan media cetak, elektronik dan televisi menggelar aksi seribu lilin di Bunderan Hotel Indonesia. Aksi itu dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Hutama Karya Berikan Diskon 10 Persen untuk Pengguna Tol Selama Nataru
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru