Stop! Rencana Privatisasi BUMN
Senin, 10 November 2008 – 10:29 WIB
JAKARTA - Kementerian BUMN agaknya harus menunggu waktu untuk merealisasikan privatisasi sejumlah perusahaan pelat merah. Krisis global membuat program privatisasi distop sementara. Men BUMN Sofyan Djalil mengatakan, saat ini privatisasi benar-benar bukan isu populer di tengah anjloknya kinerja pasar modal. ''Karena itu, program privatisasi terpaksa kami stop dulu,'' ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Menurut Sofyan, saat ini praktis tahapan-tahapan dalam proses privatisasi dihentikan hingga batas waktu belum ditentukan. ''Paling-paling persiapan kecil di internal BUMN. Kalau persiapan lain, kita tunda dulu,'' terangnya.
Sebenarnya, DPR menyetujui izin prinsip program privatisasi BUMN pada 19 September lalu. Saat itu, parlemen memberi lampu hijau bagi privatisasi tiga BUMN, yakni PT Krakatau Steel (KS), PT Garuda Indonesia, dan Bank BTN. Sementara izin privatisasi untuk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, PTPN IV, dan PTPN VII masih belum diberikan.
Kementerian BUMN berharap kondisi pasar modal bisa membaik sehingga program privatisasi melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) bisa terlaksana pada November atau Desember tahun ini. ''Tapi, melihat perkembangan, rencana itu akan sulit terwujud,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian BUMN agaknya harus menunggu waktu untuk merealisasikan privatisasi sejumlah perusahaan pelat merah. Krisis global membuat program
BERITA TERKAIT
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- Ini 10 Merek Motor Listrik dengan TKDN tertinggi
- Dengan Program Ini, Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya