Strategi 3A: Airlines, Airports dan Authorities

Karena itu pembenahannya harus mencakup tiga aspek secara menyeluruh dan terintegrasi. Pertama adalah dari sisi maskapai penerbangannya (airlines) bertujuan memastikan kemudahan pengembangan rute baru ke pasar utama wisman. Kedua, dari sisi bandara dan navigasi udara (airport and air navigation) bertujuan memastikan ketersediaan capacity di bandara.
Dan ketiga dari sisi perjanjian layanan udara (air service agreement) bertujuan memastikan ketersediaan traffic right. Untuk gampangnya saya singkat menjadi 3A yaitu: Airlines, Airport, Authorities.
Saya akan mulai dari Authorities.
Di sini kita bicara air service agreement yang menyangkut regulasi udara antar negara. Karena pelaksananya adalah Kemenhub, maka kita harus bekerja bersama Kemenhub. Di sini kita harus memastikan ketersediaan seat untuk regular flight yang diperoleh melalui Air-Talk.
Kemudian kita juga harus mendorong implementasi Open-Skies Policy dari dan ke pasar-pasar utama wisman untuk single country. Contoh antara Indonesia-China dan Indonesia-India. Kemudian mempercepat Air-Talk di level G-to-G dengan negara yang memiliki Hub-Airport besar dengan maskapai penerbangan yang kuat. Contoh UEA (Dubai dan Abu Dhabi) dan Qatar.
Kedua untuk Airlines.
Di sini kita sudah melakukan road show ke berbagai maskapai penerbangan dan Kemenhub. Kita meminta dukungan regional network airlines, yaitu maskapai penerbangan yang memiliki network besar seperti Singapore Airlines atau Air Asia. Contohnya Air Asia punya banyak sekali hub di luar negeri, salah satunya di Kuala Lumpur.
Jadi seluruh wisman dari berbagai negara (terutama China, India, dan Asean) di-pool lewat hub airport milik Air Asia di Kuala Lumpur, kemudian didistribusikan ke 17 kota yang menjadi akses destinasi wisata kita. Itu adalah pilihan yang paling gampang.
Pilihan lain adalah membuka konektivitas langsung ke pasar-pasar utama wisman. Sasarannya adalah bandara-bandara yang masih tersedia slotnya seperti bandara Kualanamu, Batam, Solo, Lombok, Ujung Pandang, dan Manado.
Terkait dengan konektivitas langsung ini kita mengusulkan rute-rute baru yang kita branding dengan nama Wonderful Indonesia Package. Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak mulai dari Kemenhub, Angkasa Pura, AirNav, dan Pemda yang akan bahu-membahu memainkan peran dan tugas masing-masing.
JAKARTA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memopulerkan rumus 3A untuk pengembangan destinasi pariwisata. Tiga ukuran untuk menilai
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM