Strategi Bank Raya Memperkuat Layanan Digital, Lewat Kecanggihan Fitur & Kinerja

Produk simpanan digital juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat sebesar 57,2 persen yoy menjadi Rp 1,32 triliun.
Total aset Bank Raya naik 5,5 persen menjadi Rp 13,13 triliun. Rasio likuiditas dan permodalan berada pada tingkat yang solid, dengan rasio LDR sebesar 87,62 persen, LCR sebesar 160,27 persen, dan NSFR juga di atas 100 persen. Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 44,29 persen dengan Tier 1 CAR sebesar 43,46 persen menjadi fondasi kuat untuk ekspansi bisnis ke depan.
Di sisi kualitas aset, NPL gross turun menjadi 3,22 persen dari sebelumnya 4,40 persen, sedangkan NPL net menurun menjadi 1,20 persen.
NPL coverage meningkat signifikan menjadi 455,46 persen.
Ida Bagus menambahkan melalui serangkaian inovasi dan pencapaian tersebut, Bank Raya menegaskan posisinya sebagai bank digital terdepan yang adaptif terhadap kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi keuangan.
"Kedepannya, Bank Raya berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan inklusi keuangan digital di Indonesia serta memperkaya fitur aplikasi dengan layanan yang semakin relevan dan personal," pungkas Ida Bagus. (mrk/jpnn)
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan langkah ini diwujudkan melalui pengembangan beragam fitur inovatif serta pencapaian kinerja positif
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Nawakara Hadirkan Perlindungan Risiko Bisnis Lewat Solusi Keamanan Terintegrasi
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2