Strategi Bankaltimtara Syariah Dongkrak Pangsa Pasar
jpnn.com, BALIKPAPAN - Bankaltimtara Syariah terus berusaha meningkatkan sektor ekonomi syariah di Kalimantan Timur.
Salah satu caranya dengan melakukan spin-off pada 2020 mendatang.
Hingga saat ini segmen syariah dinilai masih menyisakan ruang besar.
Pada 2017 lalu, pasar perbankan syariah bahkan mampu menjaga pertumbuhan positif di angka 3,4 persen.
Sebelumnya, pada 2015 lalu, pertumbuhannya minus 1,21 persen dan mereda menjadi minus 0,38 persen setahun setelahnya.
Pada Desember 2017 lalu, posisi aset bank syariah dan unit usaha syariah (UUS) di Kaltim ada di posisi Rp 7,6 triliun.
Jumlah itu naik 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk kinerja pembiayaan, tahun lalu mencapai Rp 4,5 triliun atau tumbuh 4,31 persen dari tahun sebelumnya. Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terjadi pertumbuhan 15,27 persen dengan nilai Rp 5,29 triliun pada periode yang sama di Kaltim.
Direktur Bankaltimtara Syariah Hairuzzaman mengatakan, sesuai ketentuan perundang-undangan, setelah 15 tahun Bankaltimtara Syariah harus berdiri sendiri. Pada 2020, Bankaltimtara Syariah sudah akan menjadi anak perusahaan dari PT Bankaltimtara.
Bankaltimtara Syariah terus berusaha meningkatkan sektor ekonomi syariah di Kalimantan Timur.
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Kembali Sabet 3 Penghargaan, Insight Investments Optimistis Tren Keuangan Syariah
- Nilai Wakaf di Indonesia Tembus Rp 2.050 Triliun, Sayangnya Tidak Produktif
- Arlect International di Jogja Bahas Ekonomi Syariah, Undang Peserta dari Berbagai Negara
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Banten, Bank Indonesia Gelar Shafara-Ferba