Strategi Bea Cukai Menjadi Institusi Terkemuka di Dunia
Hal ini sejalan dengan concern WCO yang mengadopsi prinsip secure, measureable, automated, risk management based, technology driven (SMART) dalam penyelenggaraan administrasi kepabeanan.
Pada hari yang sama, Bea Cukai mengadakan diskusi panel tentang inovasi Ceisa 4.0 yang menghadirkan narasumber Muhammad Sigit selaku Deputi Bidang Pencegahan PPATK, Direktur Departemen Pengelola Devisa Bank Indonesia Rudy Brando Hutabarat, dan Direktur Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian Alif Suaidi.
Pada kesempatan tersebut, Heru Pambudi juga meluncurkan salah satu inovasi subsistem terintegrasi dalam Smart Customs And Excise berupa passenger risk management (PRM).
“Bea Cukai harus mengadaptasi perkembangan teknologi dalam melakukan pengawasan. Ke depan Bea Cukai mempunyai sistem manajemen risiko yang berlandaskan teknologi informasi sehingga pengawasan terhadap barang berbahaya akan lebih optimal,” pungkas Heru. (adv/jpnn)
Bea Cukai berkomitmen untuk terus menaikkan levelnya sebagai institusi kepabeanan dan cukai yang terkemuka di dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini