Strategi Bea Cukai Menjadi Institusi Terkemuka di Dunia

Hal ini sejalan dengan concern WCO yang mengadopsi prinsip secure, measureable, automated, risk management based, technology driven (SMART) dalam penyelenggaraan administrasi kepabeanan.
Pada hari yang sama, Bea Cukai mengadakan diskusi panel tentang inovasi Ceisa 4.0 yang menghadirkan narasumber Muhammad Sigit selaku Deputi Bidang Pencegahan PPATK, Direktur Departemen Pengelola Devisa Bank Indonesia Rudy Brando Hutabarat, dan Direktur Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian Alif Suaidi.
Pada kesempatan tersebut, Heru Pambudi juga meluncurkan salah satu inovasi subsistem terintegrasi dalam Smart Customs And Excise berupa passenger risk management (PRM).
“Bea Cukai harus mengadaptasi perkembangan teknologi dalam melakukan pengawasan. Ke depan Bea Cukai mempunyai sistem manajemen risiko yang berlandaskan teknologi informasi sehingga pengawasan terhadap barang berbahaya akan lebih optimal,” pungkas Heru. (adv/jpnn)
Bea Cukai berkomitmen untuk terus menaikkan levelnya sebagai institusi kepabeanan dan cukai yang terkemuka di dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Perusahaan Rokok yang Mempertahankan Racikan Tradisional Ini Resmi Kantongi NPPBKC
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- Dampingi Komisi XI DPR saat Reses di Pasuruan, Dirjen Bea Cukai Askolani Sampaikan Ini
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai