Strategi Bekraf Kembangkan Industri Gim
jpnn.com, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan INSIDEA untuk mengembangkan industri kreatif tersebut.
Rencananya, Bekraf dan dua mitranya itu akan menggelar Bekraf Game Prime 2019 pada Juli mendatang.
Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari menjelaskan, industri game di Indonesia sedang berkembang pesat.
baca juga: Kadin dan HIPMI Merapat ke Istana, Bertemu Erick Thohir dan Jokowi
Saat ini jumlah gamer di tanah air mencapai 43,7 juta. Angka itu terus bertambah seiring melambungnya popularitas e-sport di Indonesia.
Selain banyak peminatnya, e-sport mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit.
Data terbaru Newzoo menunjukkan bahwa pendapatan industri game Indonesia mencapai USD 879,7 juta atau senilai Rp 13 triliun pada 2018.
Angka itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-16 pasar game terbesar dunia.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan INSIDEA untuk mengembangkan industri kreatif tersebut.
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia