Strategi Bekraf Kembangkan Industri Gim
’’Karena itu, Bekraf akan terus membangun ekosistem ekonomi kreatif dengan prioritas industri game,’’ terang Hari, Rabu (12/6).
Dia menambahkan, game pada zaman sekarang bukan sekadar entertainment. Game juga menjadi alat edukasi, periklanan, dan pendukung ekonomi kreatif.
Karena itu, tahun ini Bekraf akan fokus membantu game developer dan publisher lokal untuk menaikkan market share. Caranya, menggelar Bekraf Game Prime 2019.
’’Event ini nanti bisa menjadi ajang berkumpulnya para developer, publisher, investor, dan consumer game di tanah air,’’ kata Hari.
Dia menambahkan, Bekraf menangani industri game dari hulu ke hilir. Karena itu, Bekraf berharap semua produk game lokal dapat beradaptasi dengan tren secara cepat dan mampu bersaing di tingkat global.
Tahun ini Bekraf Game Prime akan mengusung konsep eksibisi. Tahun lalu Bekraf Game Prime mencatatkan jumlah pengunjung sekitar 16 ribu orang.
Survei AppAnnie dan Newzoo menyebut Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), e-sport, dan serious games adalah masa depan industri game.
’’Bekraf Game Prime 2019 bisa jadi tolok ukur industri game Indonesia dan Asia Tenggara,’’ tegasnya. (car/c19/hep)
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan INSIDEA untuk mengembangkan industri kreatif tersebut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia