Strategi Berhasil, Inflasi Sumsel Oktober 2023 Tetap Stabil dan Terkendali
jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel Regina Ariyanti menyampaikan bahwa angka inflasi di Provinsi Sumatera Selatan hingga Oktober 2023 tetap terkendali.
"Nilainya sebesar 2,90 persen (qtq) dan 0,50 persen (mtm)," ujar Regina dalam keterangannya di Rabu (8/11).
Menurutnya, angka inflasi Sumsel merupakan hasil dari sejumlah upaya tetap dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel.
"TPID Provinsi Sumsel menerapkan strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang Efektif dalam pengendalian inflasi," ucap Regina.
Regina mengatakan untuk menjamin ketersediaan pasokan, pihaknya terus melakukan sidak ke pasar-pasar.
Kemudian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel juga terus mendorong Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) demi ketahanan pangan rumah tangga serta monitoring harga kebutuhan pokok.
"TPID Provinsi Sumsel melakukan gerakan pasar murah serentak nasional dengan menjual aneka komoditas pangan strategis kepada masyarakat," jelas Regina.
TPID Sumsel terus menjamin kelancaran distribusi melalui koordinasi TPID bersama stakeholder terkait. Termasuk dalam hal pengangkutan logistik.
"Kelancaran distribusi logistik juga terus dipantau agar tidak terjadi kekurangan stok di pasar yang dapat memincu kenaikan harga akibat kelangkaan pasokan" ucap Regina.
Bappeda Provinsi Sumsel Regina Ariyanti menyampaikan bahwa angka inflasi di Provinsi Sumatera Selatan hingga Oktober 2023 tetap terkendali.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada