Strategi Bisnis Pertamina Terungkap, Ada soal Transisi Energi

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memasang tiga strategi pada 2022, dengan sejumlah fokus.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya akan meningkatkan performa bisnis migas, transisi energi fosil ke energi baru terbarukan, dan mengembangkan energi baru terbarukan itu sendiri.
"Pertamina terus berbenah dan menyesuaikan organisasinya agar tetap relevan terhadap kondisi global saat ini," kata Nicke di Balikpapan, Sabtu.
Lebih lanjut, kata Nicke, tahun ini adalah periode penuh tantangan, karena secara global aktivitas usaha di berbagai sektor mengalami penurunan akibat pandemi hingga transisi energi.
Menurut Nicke, peningkatan bisnis migas menjadi sebuah keharusan karena permintaan masih tinggi.
"Walaupun seluruh negara sudah semakin terbiasa soal transisi energi tapi faktanya konsumsi energi masih didominasi minyak dan gas," katanya.
Dia memaparkan strategi besar energi pemerintah hingga 2050 adalah porsi minyak dan gas bumi akan menurun hingga 20 persen, dari saat ini sebesar 32 persen.
"Secara persentase porsi migas akan mengalami penurunan. Namun, permintaan terhadap migas masih akan meningkat signifikan karena bertambahnya jumlah penduduk. Jadi secara volume harus tetap kita jaga," kata Nicke.
PT Pertamina (Persero) memasang tiga strategi pada 2022, dengan sejumlah fokus. Simak selengkapnya!
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan