Strategi BNI Raih Laba Bersih Rp 7,44 Triliun
Tambok menambahkan, pendukung pertumbuhan laba bersih BNI lainnya adalah realisasi pendapatan nonbunga yang tumbuh 9,1 persen (yoy).
Yakni dari Rp 4,65 triliun pada semester pertama 2017 menjadi Rp 5,08 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Pendapatan nonbunga pada semester I 2018 didorong peningkatan kontribusi fee dari segmen business banking.
Antara lain, dari trade finance yang tumbuh 8,7 persen YoY dan fee dari bank garansi yang tumbuh 14,3 persen (yoy).
Sisanya dari pertumbuhan bisnis consumer & retail, antara lain, fee-fee pengelolaan rekening yang tumbuh 8,6 persen (yoy) dan fee dari bisnis kartu yang tumbuh 7,1 persen (yoy).
”Dengan adanya peningkatan net interest income dan noninterest income, perbaikan kualitas aset, serta upaya efisiensi OPEX yang telah dilakukan, BNI mampu menumbuhkan tingkat laba bersih hingga 16 persen yoy,” kata Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni. (ken/c25/fal)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 7,44 triliun pada semester pertama 2018.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- Kantor Pusat BNI Pajang Karya Lukis 7 Seniman Visual Muda Disabilitas
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP