Strategi BRI Pacu Komposisi Dana Murah
jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI agresif untuk meningkatkan komposisi dana murah / CASA (Current Account Saving Account).
Direktur Konsumer BRI Handayani mengungkapkan tujuan CASA adalah agar pengelolaan dana perseroan semakin efisien.
Peningkatan dana murah BRI berdampak positif terhadap beban bunga yang dikeluarkan oleh perseroan. Hingga akhir kuartal III 2021 tercatat beban bunga BRI sebesar Rp 19,31 triliun atau turun 35,2 persen dibandingkan dengan biaya bunga pada akhir Kuartal III 2021 sebesar Rp 29,81 triliun.
“BRI akan terus meningkatkan komposisi dana murah dengan target CASA mencapai 60-65 persen untuk mencapai salah satu aspirasi dalam program transformasi BRIVOLUTION 2.0,” ucap Handayani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (31/10).
Handayani membeberkan hingga akhir September 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp 1.135,31 triliun, adapun 59,60 persen di antaranya merupakan dana murah.
Pencapaian ini lebih baik dibandingkan CASA periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,02 persen.
Menurut dia, keberhasilan perseroan terus meningkatkan komposisi dana murah secara konsisten tak lepas dari strategi digitalisasi dan pembentukan ekosistem.
“Kami terus berinovasi untuk menciptakan CASA berbasis transaksi dengan menjadi sumber pembayaran pada platform ekosistem digital," ungkap Handayani,
BRI kian agresif untuk meningkatkan komposisi dana murah / CASA (Current Account Saving Account).
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen