Strategi Digital BRI, 97 Persen Desa & Kelurahan Terekam BRIKodes
Menurut Sunarso, dalam aplikasi tersebut, berisi tentang pangsa pasar BRI di setiap wilayah, data penerima bansos, jangkauan AgenBRILink, portofolio simpanan dan pinjaman, serta jumlah tenaga pemasar BRI.
BRIKodes pun turut melengkapi keberhasilan transformasi digital BRI, seperti BRImo yang mengalami pertumbuhan pesat pada 2021.
Pertumbuhannya mencapai sekitar 56,4 persen secara tahunan menjadi 14,2 juta dari 9,1 juta pada 2020. Adapun jumlah transaksi juga meningkat sekitar 66,2 persen menjadi 1,27 miliar pada 2021 dari 766 juta transaksi pada 2020.
"Untuk nilai transaksi melalui BRImo pada 2021 mencapai Rp 1.345 triliun pada 2021 atau meningkat 581,1 persen dari Rp 197 triliun pada 2020," ungkap SUnarso.
Transformasi digital BRI juga sukses besar, yakni BRISPOT.
Sunarso menjelaskan aplikasi pengajuan fasilitas dan layanan kredit itu mampu melibatkan 100 ribu lebih loan officers dan approvers dengan lebih dari 140 fitur.
"Sangat berpengaruh baik untuk segmen mikro, kecil, maupun konsumer," ucapnya.
Selain itu, BRILink yang diperkuat oleh sekitar 504.233 agen yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Sepanjang 2021 agen laku pandai ini mencatat peningkatan nilai transaksi sekitar 35,6 persen menjadi Rp 1.143 triliun dari Rp 843 triliun pada tahun sebelumnya.
BRI menyatakan 97 persen desa dan kelurahan di tanah air telah terdata dalam aplikasi BRIKodes.
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Ketidakpastian Ekonomi Bikin Investasi Emas Makin Moncer
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Spirit BRI Life di Usia ke-37 Tahun
- Peringati Hari Keuangan Nasional, Bank Mandiri Perkuat Komitmen Layanan Inklusif