Strategi Grup MIND ID PTFI Mengeliminasi Malaria 2026

jpnn.com, JAKARTA - Petugas berpakaian seragam lengkap khas berwarna merah yang merupakan tim dari Malaria Control Center (MalCCen) di bawah naungan Community Health Development (CHD) anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) terus bergerak.
Kali ini, mereka bergegas menyemprot insektisida pada dinding rumah-rumah warga di SP2, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan tim tersebut ada pula yang bertugas mengambil sampel darah warga. Para petugas tampak memberikan pelayanan maksimal penuh dengan keramahan yang disambut antusias warga Mimika.
Anak-anak tampak berkumpul di lokasi pengambilan darah yang tersebar di beberapa teras ataupun pekarangan beberapa rumah.
Anak usia dini tampak senang mendatangi petugas dari MalCCen. Mereka mengantre kemudian saat mendapat giliran diambil sampel darahnya, mengangkat jari telunjuknya kepada petugas.
"Tak hanya itu saja, tim Promosi & Edukasi Kesehatan CHD-SRCD PTFI menjemput bola dengan cara dari pintu ke pintu mengajak langsung warga untuk mengikuti sesi pengecekan malaria melalui pengambilan sampel darah dan menginformasikan kegiatan penyemprotan insektisida," beber Heri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/9).
Menurutnya, kegiatan pelayanan lapangan tersebut merupakan bagian dari komitmen anggota grup MIND ID, PTFI dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya dalam mengeliminir sebaran penyakit endemis malaria di area kerja PTFI.
"Di Kota Timika dan kawasan lainnya yang tersebar di Kabupaten Mimika," ungkap Heri.
Anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) terus bergerak mencapai target eliminasi angka malaria di Papua
- Wamendagri Ribka Haluk Apresiasi Kinerja Pansel DPRP Papua Tengah
- Bupati Pegunungan Bintang Harap Anggaran yang Kena Efisiensi Bisa Dikembalikan
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Ratusan Pelajar di Wamena Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar