Strategi Hary Tanoe Menyiasati Dampak Pandemi COVID-19
Bentuk lain, penggunaan sepeda motor tipe dan merek tertentu oleh aktor di sinetron.
Menurut Hary Tanoe, peningkatan NTC juga didukung proses produksi yang dilakukan di inhouse production.
Sejauh ini, sebanyak 80 persen progam yang ditayangkan merupakan produk perseroan sendiri.
“Kami memiliki fleksibilitas dalam meningkatkan NTC dan nantinya memacu pendapatan. Pada semester II akan banyak memproduksi program spesial seperti Master Chef, Indonesian Idol dan KDI yang diharapkan pendapatan iklan dari NTC akan luar biasa,” katanya.
Strategi ketiga, memberi fasilitas bagi pengiklan untuk menempatkan QR Code saat produksi mereka tayang.
Nantinya, pemirsa dapat memindai QR Code tersebut dan dapat bertransaksi atas produk yang diiklankan.
Ini merupakan upaya perseroan meningkatan aktivitas e-commerce atau tv shoping.
Hary optimistis, strategi ini akan menambah durasi iklan dan frekwensi iklan yang lebih sering.
Hary Tanoesoedibjo mengaku mempunyai strategi khusus menyiasati dampak pandemi virus corona.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- TGB Zainul Majdi Resmi Keluar dari Partai Perindo
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19