Strategi Hyundai Bersaing dengan Produk Tiongkok dan Jepang
jpnn.com, JAKARTA - Pabrikan Korea Selatan optimistis mampu bersaing dan mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah gempuran produk dari Tiongkok dan dominasi brand asal Jepang.
Berdasar data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pabrikan Korea memang jauh di bawah hasil yang dibukukan brand Jepang.
Kendati demikian, dengan produk-produk yang ditawarkan, mereka masih bisa tumbuh setiap tahun.
Hyundai misalnya. Disokong penjualan upper MPV andalannya, H-1, sepanjang 2017 Hyundai mencatatkan penjualan sebanyak 1.339 unit. ”
Ya, hasilnya cukup bagus, meningkat tipis dibandingkan tahun lalu. Namun, sebenarnya kami menargetkan yang lebih tinggi di 2017. Cuma kami tahu market secara keseluruhan juga cenderung stagnan,” ujar Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno.
Meski hanya mencatat pertumbuhan tipis, Hyundai cukup percaya diri menargetkan penjualan 1.500–1.600 unit tahun ini.
Terlepas dari isu tahun politik, Hyundai meyakini target tersebut dapat dicapai.
”Selalu menarik jika bicara proyeksi tahun ini karena ada tahun politik. Kami sendiri berharap semua berjalan lancar. Kami ingin seperti Thailand yang kondisi ekonominya tidak terpengaruh kondisi politik,” ucap Mukiat.
Pabrikan Korea Selatan optimistis mampu bersaing dan mencatatkan pertumbuhan penjualan di tengah gempuran produk dari Tiongkok dan dominasi brand asal Jepang.
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Jepang Memberi Timnas Indonesia Pelajaran Bermain Sepak Bola
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?