Strategi Industri Kosmetik Hadapi Produk Impor
Selain itu, Danny menjelaskan bahwa produk Viva dibuat dengan bahan baku di Indonesia seperti bengkuang, timun, dan jeruk.
Selain menjadi ciri lokal, harga bahan bakunya bisa lebih rendah.
Produk kosmetik legendaris Indonesia tersebut juga memiliki varian warna kosmetik yang disesuaikan dengan kulit masyarakat Indonesia.
Mulai kulit gelap hingga putih. Hal itu yang tidak dimiliki produk impor yang rata-rata berasal dari negeri kulit putih.
’’Bahkan, kami punya bedak dengan warna yang sesuai untuk masyarakat Papua dan NTT. Sebab, prinsip kami, semua wanita Indonesia itu cantik,” kata Danny.
Meski Vitapharm tidak melakukan ekspor, kosmetik Viva kini telah dijual di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Arab.
’’Produk kami dibawa langsung oleh pedagang untuk dijual ke beberapa negara. Kami tidak ekspor langsung karena harga Viva masih terlalu murah,” tuturnya. (pus/c20/noe)
Penurunan daya beli dan derasnya kosmetik impor membuat industri kosmetik domestik lesu.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Industri Kosmetik Tumbuh Menjanjikan, Wamenperin: Didominasi Personal Care
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Makin Moncer, Industri Kosmetik Tembus Pasar Ekspor & Dukung Blue Economy
- Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online Produk Kecantikan & Perawatan Diri Sepanjang 2023
- Mengedepankan Inovasi Berbasis kekayaan Alam Indonesia, Kilala Tilaar Raih Gelar Doktor
- Indo Beauty Expo 2023 Segera Digelar, Ada Kosmetik Hingga Perawatan Kulit