Strategi Kemenperin Dorong IKM Agar Berorientasi Ekspor
jpnn.com, SURABAYA - Jumlah industri kecil dan menengah di Indonesia mencapai 4,4 juta. Setiap tahun jumlahnya bertambah. Namun, hanya sedikit yang sudah berorientasi ekspor.
Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, 30 ribu di antara total 4,4 juta IKM masuk kategori industri menengah.
’’Sekitar sepuluh ribu di antaranya masuk pasar luar negeri. Terutama Eropa,’’ katanya saat pembukaan Capacity Building Program on Enhancing the Development of Small and Medium Industry 2019 di Surabaya, Rabu (3/7).
BACA JUGA: Alasan BI Sempurnakan Layanan SKNBI soal Transfer Dana dan Kliring
Sebanyak sepuluh ribu IKM itu menghasilkan produk kerajinan, perhiasan, dan furnitur. Sebenarnya pasar mancanegara yang belum tergarap masih luas.
Meski potensinya cukup besar, tidak semua IKM punya modal yang kuat untuk menembus ekspor.
’’Karena itu, Kemenperin terus berupaya membuat IKM Indonesia naik kelas,’’ tutur Gati.
Sampai akhir tahun, pemerintah menargetkan pertumbuhan lima persen IKM yang berorientasi ekspor.
Jumlah industri kecil dan menengah di Indonesia mencapai 4,4 juta. Setiap tahun jumlahnya bertambah. Namun, hanya sedikit yang sudah berorientasi ekspor.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global