Strategi Kementan dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Sabtu, 16 Mei 2020 – 16:17 WIB

ILUSTRASI. Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) melimpah. Foto: dok. BKP Kementan
Saat pandemi COVID-19, Kementan menciptakan program padat karya pertanian untuk menyerap tenaga kerja yang terdampak krisis atau PHK, untuk terjun ke pertanian.
Juga dalam program utama Kementan tetap fokus pada revitalisasi infrastruktur pertanian dan mendorong mekanisasi serta implementasi teknologi pertanian di lapangan.
"Kementan sudah memiliki AWR (Agriculture War Room), kemudian dimplementasikan di Kostratani. Bantuan program mekanisasi seperti Transplanter dan Alsintan terus berjalan. Kemudian kami terus mendorong penerapkan Good Agriculture Practice, Good Manufacturing Practice dan Good Hygience Practice khususnya selama pandemi ini," tutupnya.(ikl/jpnn)
Kementan terus melakukan upaya penyediaan pangan selama darurat COVID-19, Ramadan dan IdulFitri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Kemendes Dorong Ketahanan Pangan dan Wisata Desa di Pandeglang
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag