Strategi Kementan Menghadapi El Nino

jpnn.com, JAKARTA - Dalam upaya peningkatan produksi pangan, khususnya pangan asal ternak untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan tujuan ekspor, Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng para pelaku usaha untuk saling berkolaborasi dan berinvestasi dalam bidang peternakan.
Pemenuhan pangan, termasuk pangan asal ternak mendorong Kementan untuk membangun program prioritas pertanian berbasis korporasi dan presisi, sehingga diharapkan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan peternakan dunia saat ini dalam kondisi yang terpuruk akibat pakan ternak yang sulit karena tersapu banjir dan cuaca ekstrem.
Hal ini terjadi di seluruh dunia yang berdampak langsung pada alur distribusi.
"Produksi peternakan besok mungkin saja bisa terganggu akibat cuaca ekstrem yang berdampak pada pakans sehingga dunia mengalami inflasi tinggi. Di Indonesia ada 273 juta orang yang makan daging, ini harus kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab kita," ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa sudah terbukti suatu negara akan runtuh jika pangan bermasalah. Yang namanya paceklik sudah terjadi sejak lama, yang namanya fenomena alam sering terjadi.
“Terkait El Nino, ternyata para ahli menemukan titik kontrol ada di Samudra Pasifik sehingga ini dijadikan ukuran melihat iklim global termasuk iklim Indonesia,” ujar Kabadan Dedi dalam acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 25 secara virtual, Jumat (21/7).
Kabadan menambahkan bahwa puncak El Nino ada di bulan Agustus hingga September, musim kemarau ini harus hati-hati dan langkah-langkah yang harus dihadapai ialah adaptasi dan mitigasi karena El Nino sudah terjadi.
Langkah Kementan menghadapi El Nino ialah penyediaan dan revitalisasi sumber air, pemanfaatan tanaman toleran kekeringan, pemanfaatan biomassa pakan, bank pakan
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen