Strategi Kementan Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Florikultura

Greg menambahkan bahwa tanaman-tanaman hias ini perlu untuk disilangkan. Melalui program persilangan, dapat dihasilkan tanaman-tanaman baru yang mengejutkan. Program persilangan juga tidak boleh berhenti di persilangan pertama. Persilangan harus selalu diusahakan untuk menghasilkan generasi kedua, karena biasanya seluruh kemungkinan hasil persilangan akan muncul pada generasi kedua.
“Hasil program persilangan pertama ini biasanya memberikan hasil yang mengejutkan. Namun, jangan berhenti di persilangan pertama. Selalu usahakan untuk menghasilkan generasi kedua,” jelasnya.
Edukasi dan Inovasi Tingkatkan Nilai Tambah Florikultura
Salah satu pelaku usaha tanaman hias, Debora Herlina mengungkapkan, peluang bisnis florikultura bukanlah menjualbelikan tanaman hutan yang punya potensi pasar, melainkan ada pada tanaman hias hasil penangkaran, tanaman introduksi, dan tanaman dengan varietas hasil persilangan atau rekayasa lainnya.
Debora melanjutkan, saat ini pasar tanaman hias dalam dan luar negeri mengalami peningkatan. Dengan memanfaatkan jaringan internet, peluang bisnis semakin terbuka dan pemasaran dapat dilakukan secara daring melalui media sosial dan marketplace.
Dalam melakukan pemasaran, Debora menyarankan untuk tidak hanya mempublikasikan foto produk saja, tetapi juga mempublikasikan edukasi untuk konsumen, seperti pengenalan jenis tanaman dan pengetahuan budidaya. Strategi ini menurutnya cukup berhasil meningkatkan kepercayaan konsumen.
“Kita juga perlu melakukan edukasi kepada konsumen. Pengenalan jenis-jenis tanaman, pengetahuan budidaya, supaya perlakuan yang diberikan kepada tanaman menjadi tepat. Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen kepada kita,” ungkap Debora.
Hal lain yang tidak boleh dilewatkan dalam menjalankan usaha tanaman hias adalah inovasi, salah satunya dengan menghasilkan varietas atau produk baru, baik melalui persilangan, mutasi, maupun penyinaran. Inovasi ini dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada tanaman dan meningkatkan daya saingnya di pasaran. (jpnn)
Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman mengungkapkan dari sekian banyak kekayaan florikultura di Indonesia, ada 350 jenis yang menjadi binaan Direktorat Jenderal Hortikultura berdasarkan Kepmentan 104 Tahun 2020.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa