Strategi Lalin Arus Mudik Bikin Tak Nyaman, Kapolri Minta Pemudik Patuhi Petugas
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para pemudik Lebaran senantiasa senantiasa berhati-hati dalam berkendara di jalanan.
Menurut dia, saat ini sudah masuk musim mudik Lebaran sehingga jumlah kendaraan di jalur yang dilintasi para pemudik pun meningkat.
Jenderal Listyo Sigit mengatakan Polri menggelar Operasi Ketupat untuk mengamankan Lebaran tahun ini.
“Tentunya kami berpesan kepada masyarakat yang mudik untuk berhati-hati di jalan. Ikuti apa yang menjadi pesan petugas, karena kapasitas penggunaan kendaraan di jalan meningkat luar biasa," kata Sigit seusai menyerahkan paket sembako Lebaran di kantor Persatuan Ummat Islam (PUI), Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (17/4).
Orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu menjelaskan Polri menyiapkan berbagai strategi untuk mencegah kemacetan parah selama musim mudik.
Strategi itu, antara lain, one way traffic alias lalu lintas satu arah, contraflow atau mengalihkan pengendara ke jalur yang berlawanan arah, serta delay system yang berarti pengendalian volume kendaraan melalui perlambatan untuk mencegah kemacetan di titik tertentu.
Mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyebut strategi tersebut akan membuat masyarakat sedikit tidak nyaman.
"Tentunya ini akan sedikit membuat tidak nyaman bagi masyarakat, tetapi ini semua kami lakukan agar proses mudik betul-betul bisa dikelola dengan baik," ucap Jenderal Sigit.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat ini sudah masuk musim mudik sehingga jumlah kendaraan di jalur yang dilintasi para pemudik pun meningkat.
- Jenderal Listyo: Lebih dari 11 Ribu Siswa Mendaftar di SMA Taruna Kemala Bhayangkara
- Kapolri Diminta Tindak Penyidik yang Diduga Sandera Tersangka yang Menangi Praperadilan
- Catat, Program Mudik Gratis BUMN Bakal Dilanjutkan Lagi
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- Soal Persiapan Arus Mudik Lebaran, Menko AHY Bilang Begini
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak