Strategi Menjual Produk Fesyen Lokal di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 rupanya tidak mengganggu bisnis fesyen lokal. Hal itu dibuktikan oleh brand fesyen lokal Bunz yang mengeluarkan produk berupa T-shirt, poloshirt, kemeja, sweater, crewneck, hoodie, jaket, hingga celana.
Owner Bunz Fendi mengaku bahwa menjalankan usaha fesyen itu memang tak semulus yang diharapkan.
Namun, ketekunannya dalam berbisnis membuat produk Bunz terus berkembang di tengah pandemi.
"Sejak awal kami memang mengutamakan kualitas," kata Fendi dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9).
Menurutnya dengan menjaga kualitas produk tetap baik membuat permintaan tetap mengalir.
Hal itu mendorong Fendi melebarkan penjualannya di toko online, seperti Lazada dan Shopee.
"Soal harga, produk kami sangat terjangkau, pas di kantong masyarakat," bebernya.
Dia menegaskan Bunz memiliki desain simple, casual, dan selalu menghadirkan tren yang diminati oleh pasar.
Bunz membagikan strategi bisnis fesyen agar tetap bertahan dan berkembang di tengah pandemi.
- Pendapatan Bertumbuh, Ardenleon Berbagi Kiat Memaksimalkan Fitur di Shopee Live
- Dust Hadirkan Nuansa Baru di Showroom Pertama di Jabodetabek
- Dari Usaha Fesyen, Pengusaha Muda Ini Sukses Berbisnis Rental Mobil
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Jualan Produk Fesyen Bisa Untung Besar Berkat TikTok, Begini Caranya