Strategi Pemerintah Atasi Defisit Neraca Dagang
Selasa, 23 Juli 2019 – 05:17 WIB
Indonesia lebih banyak bertumpu pada ekspor komoditas. Hal tersebut turut memengaruhi nilai ekspor Indonesia.
Indonesia sendiri mengalami penurunan ekspor 8,57 persen secara year-on-year (YoY) sepanjang semester I 2019 menjadi USD 80,32 miliar.
Sementara itu, impor turun 7,63 persen (YoY) menjadi USD 82,26 miliar. Hal itu turut dipengaruhi faktor perang dagang yang sudah terjadi sejak tahun lalu.
Geliat perdagangan terpengaruh sehingga tiap-tiap negara berjuang keras untuk menjaga pertumbuhan ekonominya. (rin/c22/oki)
Pemerintah masih berjuang keras untuk melepaskan diri dari neraca dagang yang defisit.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Ekspor Lesu, BPS Minta Pemerintah Waspadai Hal Ini
- Menko Airlangga Beri Kabar Gembira Soal Neraca Perdagangan
- Pupuk Indonesia Kini Punya Dirut dan Komut Baru
- Tingkatkan Daya Saing Produk Untuk Menyelesaikan Persoalan Defisit Neraca Dagang
- Darmin Nasution Dipanggil Jokowi Sebelum Acara Perpisahan
- Ekonomi RI Diprediksi Lesu Lagi, Pak Darmin Bilang Begini