Strategi PLN Jadikan Ekonomi Indonesia 10 Besar Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan, indikator kemajuan ekonomi suatu negara diukur dari konsumsi energi per kapita.
Dia melanjutkan data yang dimiliki PLN pada 2016 menunjukkan konsumsi listrik per kapita Indonesia saat itu mencapai 956 kWh per kapita.
"Negara-negara maju konsumsi listrik per kapitanya lebih tinggi berkali-kali lipat dari Indonesia," ujar Made beberapa waktu lalu.
Dia mencontohkan konsumsi listrk Amerika Serikat yang mencapai 12.820 kWh per kapita.
Sementara itu, konsumsi listrik Korea Selatan mencapai 10.620 kWh per kapita, sedangkan Jepang mencapai 7.970 kWh.
Bahkan, dibanding negara-negara ASEAN pun konsumsi listrik Indonesia tertinggal.
Konsumsi listrik Singapura mencapai 9.040 kWh per kapita, Malaysia 4.660 kWh, Thailand 2.870, dan Vietnam 1.620 kWh per kapita.
Meski demikian, tingkat konsumsi listrik Indonesia terus menunjukkan kemajuan yang signifikan setiap tahunnya.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengatakan, indikator kemajuan ekonomi suatu negara diukur dari konsumsi energi per kapita.
- Berbagi di Bulan Ramadan, PLN IP Salurkan Bantuan Rp 2,8 Miliar
- Penuhi Kebutuhan Listrik Saat IdulFitri, PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit
- Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Arus Mudik, PLN UID Jakarta Raya Siapkan SPKLU di Rest Area
- Pertamina NRE Menjamin Pasokan Energi Bersih Lancar Selama Ramadan dan Idulfitri
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Gubernur Herman Deru & GM PLN Bersinergi Kejar Target Sumsel 100 Persen Teraliri Listrik