Strategi Prabowo Cegah Korupsi: Naik Gaji
jpnn.com, JAKARTA - Paslon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mengusung visi Indonesia Menang. Prabowo mengatakan banyak indikator menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam kondisi tidak begitu menguntungkan.
Menurutnya, ada sekitar 200 lebih negara di dunia. Ada ratusan yang berhasil. Ada sekitar, 30 tidak berhasil. Sisanya ada di tengah.
"Negara berhasil ciri-cirinya adalah swasembasa pangan, swasembada bakar, dan air bersih serta lembaga pemerintaha kuat, terutama penegakan hukum," kata Prabowo didampingi Sandiaga Uno menyampaikan visi misi dan program dalam debat Pilpres 2019 di gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1) malam.
Prabowo pengin hakim, jaksa dan polisi unggul. Prabowo mengatakan untuk persoalan hukum, korupsi, HAM, dan terorisme akan diselesaikan dari muara masalah.
"Kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas petugas yang ambil kebijakan sehingga tidak korupsi dan tergoda dari godaan koruptor yang menyogok. Itu strategi kami," katanya.
Menurutnya, menyelesaikan dari akar masalah juga harus dengan menaikkan gaji hakim, polisi dan jaksa yang begitu hebat sehingga tidak terpengaruh. "Untuk itu kita harus kuasai sumber ekonomi negara," katanya.
Dia menegaskan hukum untuk semua. Bukan untuk orang kuat, dan kaya saja. Prabowo bertekad menciptakan keadilan, keamanan dan kemakmuran untuk semua.
Sandiaga menambahkan hukum tidak boleh tebang pilih. Tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas. Dengan kepastian hukum, kata dia, akan bisa menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja.
Prabowo Subianto membeberkan strateginya dalam mencegah korupsi, terutama di lingkungan aparat penegak hukum
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Suparta Divonis 8 Tahun Penjara dan Ganti Rugi Rp 4,5 Triliun, Pengacara Bilang Begini
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi