Strategi Singapura Dalam Menghadapi Ancaman Keamanan Siber Global

Penulis: Hizra Marisa, staf pengajar pada Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina

Strategi Singapura Dalam Menghadapi Ancaman Keamanan Siber Global
Keamanan siber. Ilustrasi: Daily Telegraph/Alamy

Di masa depan, Singapura berencana untuk memperluas penggunaan teknologi canggih seperti quantum computing dalam keamanan siber. Teknologi ini dapat meningkatkan enkripsi data ke tingkat yang jauh lebih tinggi, sehingga lebih sulit untuk ditembus oleh peretas.

Keamanan Siber Dalam Perspektif Hubungan Internasional

Keberhasilan Singapura dalam mengembangkan teknologi keamanan siber adalah hasil dari strategi yang terencana, investasi yang tepat, dan kerja sama yang efektif. Melalui kombinasi teknologi canggih, kebijakan yang kuat, dan komitmen terhadap pendidikan, Singapura telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin global dalam keamanan siber.

Studi kasus SingHealth Data Breach menunjukkan bahwa bahkan negara yang paling maju sekalipun tidak kebal terhadap ancaman dunia maya. Namun, respons cepat dan langkah-langkah perbaikan yang diambil oleh Singapura menjadi contoh bagaimana sebuah negara dapat bangkit dan menjadi lebih tangguh setelah mengalami serangan.

Dalam konteks kajian Hubungan Internasional, keamanan siber merupakan bagian dari keamanan non-tradisional yang semakin penting di era globalisasi dan digitalisasi.

Keamanan siber melibatkan ancaman yang melampaui batas negara (Marisa, 2023). Serangan siber seperti peretasan, spionase digital, dan sabotase infrastruktur kritis bukan hanya masalah domestik, tetapi juga isu global yang memengaruhi hubungan antarnegara.

Koordinasi yang baik antar aktor, dalam hal ini aktor negara dan non negara sangat diperlukan, namun juga bisa menjadi arena di mana aktor-aktor ini saling bersaing dan berkolaborasi, menciptakan dinamika baru dalam sistem internasional.

Hal itulah yang pernah dibahas dalam buku Renard, “Cyber-diplomacy: the making of an International society in the digital age” (2017) Keamanan Siber dapat dilihat dalam kerangka Soft Power dan Hard Power (Renard, 2017).

Singapura dinilai berhasil dalam mengembangkan teknologi keamanan siber (Singapore Cybersecurity Strategy, 2021).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News