Strategi Singapura Menghadapi Virus Corona Layak Dicontoh
Mereka yang melanggar akan dikenai denda besar, bahkan kemungkinan ditahan.
Seorang warga yang sudah memiliki status permanen residen tidak berada di rumah ketika seharusnya menjalani karantina, karenanya status residennya dicabut dan tidak boleh kembali lagi ke Singapura.
Untuk membantu pelacakan ini, pemerintah Singapura baru-baru ini meluncurkan aplikasi bernama 'TraceTogether' dan warga diminta untuk mengunduhnya.
External Link: Singapore's official TraceTogether app demonstration video.
Ketika pengguna aplikasi berada dekat satu dengan yang lain, atau berinteraksi, aplikasi kemudian akan mengirim sinyal lewat Bluetooth, mencatat seberapa dekat kontak yang terjadi dan berapa lama terjadinya kontak.
Aplikasi tersebut akan menyimpan data selama 21 hari dan pemerintah bisa mengaksesnya, jika seorang pengguna terkena virus.
5. Membuat pesan di media sosial yang jelas
Di awal krisis, pemerintah Singapura membentuk gugus tugas antar kementerian, yang melibatkan departemen kesehatan, keuangan dan kementerian lainnya.
Gugus tugas ini memberikan informasi setiap hari kepada publik dengan pesan yang konsisten.
Ketika Singapura mengumumkan kasus pertama virus corona di sana di akhir Januari, warganya sempat panik
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata