Strategi Terbaru Uni Eropa Jegal Ekspor CPO Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Uni Eropa kembali menjegal ekspor produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia.
Kali ini Uni Eropa melayangkan proposal pengenaan bea masuk 8–18 persen untuk produk biodiesel asal Indonesia.
Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag Pradnyawati mengatakan, pengenaan bea masuk dengan margin sebesar itu patut ditengarai sebagai strategi yang terstruktur, sistematis, dan masif dari Uni Eropa.
BACA JUGA: Harga CPO Kian Mengkhawatirkan
Menurut Pradnyawati, kebijakan Uni Eropa itu bertujuan mencegah masuknya produk biodiesel dari Indonesia.
’’Intinya adalah mereka enggak mau minyak nabati yang dihasilkan di Eropa tersaingi produk Asia atau negara tropis,’’ ujar Pradnyawati akhir pekan kemarin.
Kemendag menganggap kebijakan itu sengaja dibuat Uni Eropa lantaran CPO olahan Indonesia lebih kompetitif daripada minyak nabati produksi Eropa yang berasal dari kedelai atau biji bunga matahari.
’’Kita digempur dari berbagai arah dan dengan berbagai instrumen yang semuanya itu legal menurut WTO (World Trade Organization),’’ tambahnya.
Uni Eropa kembali menjegal ekspor produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia.
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Apkasindo dan TSIT Jalin Kerja Sama Menyiapkan Petani Sawit Indonesia Hadapi EUDR
- Kapalkan 14.500 Ton CPO di Riau, PTPN IV Hasilkan Devisa USD13 Juta
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- Bea Cukai Ketapang Kawal Ekspor 3.998 Metrik Ton CPO Milik PT Andes Agro Investama
- Uni Eropa & ChildFund International Ajak Masyarakat Bersatu Dalam Keragaman