Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko

Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
Stres karena pekerjaan. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

“Organisasi akan turut terdampak karena pekerja menjadi sering tidak masuk kerja, peningkatan turnover, konflik meningkat dan penurunan kualitas hubungan antar sesama. Akhirnya juga akan ada peningkatan biaya untuk masalah kesehatan karena tingkat kecelakaan meningkat,” lanjutnya.

Sementara itu, menurut Psikolog, Sukmayanti Rafisukmawan, M.Psi untuk mengatasi stres memang memerlukan pendekatan yang mendalam selain pemberian edukasi agar para pekerja tidak melakukan kebiasaan berisiko yang sifatnya coping menchanism seperti kebiasaan merokok. 

“Jika berhenti langsung ternyata tidak berhasil dan tetap dipaksakan, akan menimbulkan ketidakseimbangan berupa kecemasan yang berlebih sehingga berdampak pada menurunnya tingkat konsentrasi, suasana hati mudah berubah, dan rentan emosi," kata Sukmayanti. 

Dia menjelaskan untuk para perokok dewasa yang mengalami kesulitan berhenti merokok secara langsung, dapat mengedepankan upaya pengurangan risiko dengan cara beralih melalui penggunaan produk tembakau alternatif. 

“Misalnya mereduksi kebiasaan merokok dengan menggunakan produk-produk yang jauh lebih rendah risiko, seperti produk tembakau alternatif dan sambil terus melakukan konseling dengan psikolog. Intinya adalah bisa menstabilkan,” jelasnya.

Senada, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Andri Kelvianto, M. Gizi, Sp. GK, AIFO-K menyatakan untuk mengurangi kebiasaan buruk akibat stres perlu dilakukan secara bertahap.

“Kalau emotional eating, kita tahu hormon kortisol lagi tinggi sehingga menginginkan rewarding berupa makanan manis untuk menaikkan hormon dopamin. Jadi, bisa ganti ke gula bebas kalori karena yang dikejar dari rewarding emotional eating adalah rasa manisnya. Ini salah satu cara mengurangi risiko,” kata dr. Andri.

Strategi tersebut, lanjut Andri, dapat juga diterapkan untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok.

Direktorat Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, dr. Puspita Tri Utami, M.Si, M.KKK menyatakan stres menjadi isu kesehatan yang makin mendesak di era modern

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News