Stres Picu Kematian Ibu Pasca Melahirkan
"Ibu hamil sangat rentan stres, saat stres, tekanan darah naik, sehingga ibu rentan beresiko kematian," ujarnya.
Untuk mengatasi hal itu, Anung menilai peran suami sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan jiwa ibu saat melahirkan dan pasca melahirkan. Peran suami pada moment seperti ini, sangat diperlukan untuk mendorong semangat ibu dalam menjalani prosesi persalinan.
Sulitnya mengganti peran suami, kala istri akan melahirkan menjadi persoalan tersendiri manakala suami tidak berada disamping istri, dengan berbagai kendala di lapangan seperti tugas luar kota.
Dalam persoalan tersebut, Anung mengatakan suami harus tetap memberikan support-nya, meskipun hanya melalui suara atau pesan singkat.
"Meski jarak jauh, suami harus tetap memberikan perhatian khusus kepada ibu melahirkan, caranya dengan menghubungi istri melalui sarana komunikasi. Sebab, suara suami dan dorongan semangat suami akan memberikan dampak yang positif bagi ibu melahirkan," terangnya.
Makanya, tegas Anung, untuk menghindari perkara-perkara yang tidak diduga saat ibu akan melahirkan, proses kelahiran perlu direncanakan.
"Saya sangat menekankan kalau hamil itu harus direncanakan. Soalnya, kehamilan itu tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab istri saja," pungkasnya.(fad)
JAKARTA- Faktor kematian ibu pasca melahirkan masih menjadi momok menakutkan bagi dunia kesehatan nasional. Dalam kasus kematian ibu, tak jarang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat