Stres, Seniman Gantung Diri
Rabu, 16 Juni 2010 – 16:53 WIB

Stres, Seniman Gantung Diri
""Kita sering menjenguknya di Sal Angsoka tempatnya di rawat dulu. Memang kan kalau penyakit TBC sembuhnya lama," ujar pria 59 tahun itu lagi.
Sekeluarnya dari RS Sanglah, korban Nyoman Ngastika pun hanya tergeletak lemas di rumahnya. Tidak banyak yang bisa dia kerjakan, hanya sesekali dia terlihat keluar tanpa pekerjaan yang pasti. Bahkan dari pantauan keluarga dan tetangga perilaku aneh kerap diperagakan korban semasa hidupnya.
Praktis, selama kurang lebih enam bulan belakangan korban tidak bisa bekerja. Padahal dia harus menghidupi keluarganya, apalagi tiga buah hatinya sudah sekolah semua. Pastinya mereka butuh biaya untuk keperluan pendidikannya.""Dugaan kita saat ini dia (korban, Red) mengalami depresi berat karena terlalu memikirkan beban ekonomi keluarga. Apalagi tiga anaknya sekolah dan yang paling besar akan masuk SMA," tutur sumber itu.
Semasa hidupnya, tambah dia, korban dikenal sebagai seorang pekerja seni. Apabila ada pesanan, dia sering melukis karena hasil lukisannya terkenal bagus. Di samping melukis, almarhum Ngastika juga piawai membuat wayang dari kulit.
DENPASAR - Deretan orang meninggal ulahpati semakin panjang saja. Yang terakhir ini kabar yang membuat orang mengelus dada itu menimpa warga Metro
BERITA TERKAIT
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- Belum Sempat Jual Motor Hasil Curian, Pria di Palembang Keburu Ditangkap
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya
- Perampok di Surabaya Menyerahkan Diri ke Polisi Gegara Ingat Ayah yang Sedang Sakit
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit