Struktur Baru Depdiknas Tunggu Menpan
Sabtu, 12 Desember 2009 – 19:54 WIB
BOGOR - Guna mendukung kinerja Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Mendiknas Muhammad Nuh menerangkan bahwa pihaknya telah mengajukan pembentukan struktur organisasi yang baru kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan). "Kami sudah mengajukan usulan kepada Menpan, dan diperkirakan pada awal Januari 2010 sudah ada keputusannya. Mengingat pembahasan masalah pembentukan struktur baru di seluruh departemen juga harus menunggu keputusan Presiden," papar Mendiknas ketika ditemui di Cisarua, Bogor, Sabtu (12/12).
Disebutkan Mendiknas, salah satu struktur baru yang akan dibentuk itu, akan bertugas untuk menangani masalah perlindungan bahasa. Pasalnya katanya, saat ini keberadaan bahasa Indonesia mulai terancam. Banyak kalangan yang menurutnya lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris, terutama dalam menyebutkan berbagai macam istilah.
"Maka dari itu, struktur organisasi baru yang memiliki tugas perlindungan bahasa, diharapkan dapat mendorong berbagai kalangan dan seluruh warga negara Indonesia untuk tetap menggunakan bahasa Indonesia. Bagaimanapun, bahasa Indonesia adalah bahasa identitas kita," imbuhnya.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai keberadaan wakil menteri di beberapa departemen, Mendiknas hanya berpasrah. "Saya terserah saja. Jika saya diberi, diharapkan dapat membantu kinerja Depdiknas. Namun, jika tidak ada, pastinya ada pertimbangan lain. Tetapi selama ada struktur yang baru nanti, bagi saya sudah cukup dan hanya tinggal meningkatkan kinerja saja," tegasnya. (cha/jpnn)
BOGOR - Guna mendukung kinerja Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Mendiknas Muhammad Nuh menerangkan bahwa pihaknya telah mengajukan pembentukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life